MENYAJIKAN CERITA FANTASI
Menyajikan Gagasan Kreatif
dalam Bentuk Cerita Imajinasi
1. Menemukan Ide
Ide cerita fantasi dapat diperoleh dengan dua
langkah, pertama dengan mengamati
objek/peristiwa di sekitar kita. Misalnya, mengamati alat-alat canggih
teknologi tinggi. Kemudian dari amatan tersebut dapat kamu fantasikan menjadi
sebuah cerita fantasi.
Kamu pasti mengenali Doraemon ‘kan? Nah, cerita
dalam animasi kartun Doraemon dibuat dari cerita fantasi yang berkaitan dengan
alat-alat canggih teknologi.
Kedua, ide cerita fantasi dapat diperoleh
dengan membaca. Misalnya, membaca buku tentang hewan-hewan langka. Kemudian
dari bacaan tersebut dapat kamu ciptakan sebuah cerita fantasi mengenai hewan
langka yang memiliki sifat unik atau memiliki kekuatan super. Bahkan kamu juga
dapat membayangkan hidup berdampingan dengan hewan-hewan langka itu sehingga
terciptalah sebuah cerita fantasi.
2. Menciptakan Tokoh
Setelah memiliki ide cerita kamu dapat menciptakan
tokoh-tokoh utama. Tokoh yang kamu ciptakan dapat berwujud manusia, hewan,
robot, atau semacamnya. Dalam menciptakan tokoh, kamu harus jelas mendeskripsikan
tokoh dalam cerita. Misalnya, harus jelas apakah perempuan atau laki-laki,
peran dalam cerita, dan juga ciri-ciri kepribadian tokoh yang kamu ciptakan
dalam cerita.
3. Menentukan Latar
Kini kamu dapat menentukan latar di mana tokoh
ciptaanmu berada. Jika berada di sebuah planet, sebutkan nama planetnya atau
jika berada di bumi, sebutkan di mana ia tinggal. Kamu dapat menentukan latar
dengan planet ciptaanmu sendiri. Pilihlah
latar yang paling sesuai dengan inti cerita.
4. Menciptakan Alur
Tentukan peristiwa utama. Rancanglah supaya
peristiwa itu dapat dipercaya. Gabungkan peristiwa-peristiwa lainnya dengan
peristiwa utama. Kamu juga dapat mengangkat peristiwa pribadi, misalnya
perjuanganmu dalam mendapatkan juara kelas. Buatlah tokoh-tokohmu berkembang
sesuai alur. Setelah membuat rangkaian peristiwa, buatlah perubahan pada
kepribadian si tokoh. Buat juga rintangan-rintangan yang dialami tokoh sehingga
tercipta konflik yang menarik.
5. Mulai Menulis
Jangan mulai dengan kalimat “pada suati hari yang
cerah”. Buat pembaca tertarik dengan paragraf pertama dan hanyutkan mereka ke
kisahmu yang penuh petualangan. Perhatikan contoh kalimat pembuka berikut ini.
a.
Di sebuah
tempat di Planet Syhgonium, di kota sihir yang memantulkan sinar matahari yang
cerah.
b.
Pada malam
itu, langit seakan bercampur dengan kegelapan.
Komentar
Posting Komentar