PILIHAN KATA



PILIHAN KATA


PENGERTIAN

Pilihan kata atau diksi adalah pemilihan kata yang secara cermat atau tepat dalam mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh suatu efek tertentu. Keraf (1980:116) mengemukakan bahwa persoalan diksi merupakan masalah yang sungguh esensial untuk melukiskan dengan jelas wujud dan perincian materis suatu uraian serta menentukan maksud dari detail-detail materi. Diksi yang tepat akan memberikan pengertian yang tepat pula. Jika suatu kata yang digunakan dapat mewakili suatu maksud, penggunaan diksi tersebut dapat dikatakan sudah baik. Lebih lanjut, Mustakim (1993:70) mengatakan bahwa pemilihan kata merupakan aspek yang cukup penting dalam penggunaan bahasa karena pemilihan kata yang tidak tepat, selain menyebabkan ketidakefektifan bahasa yang digunakan juga dapat mengganggu kejelasan informasi yang disampaikan.
Mustakim (1994:42-58) mengemukakan kriteria yang harus diperhatikan dalam mengungkapkan gagasan. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Ketepatan, yaitu berkaitan dengan kemampuan memilih kata yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat, gagasan itu dapat diterima secara tepat oleh pembaca atau pendengar.
  2. Kecermatan, yaitu berkaitan dengan memilih kata yang benar-benar diperlukan untuk mengungkapkan gagasan tertentu.
  3. Keserasian, yaitu berkaitan dengan kemampuan menggunakan kata-kata yang sesuai dengan konteks pemakaiannya.
  4. Kelaziman, yaitu berkaitan dengan hubungan antarmakna kata.


Jadi, ketepatan diksi mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti yang dirasakan oleh penulis. Berikut beberapa hal menurut Keraf (1994, 88-89) yang harus diperhatikan untuk mencapai ketepatan diksi.
  1.  Membedakan secara cermat denotasi dan konotasi.
  2.  Membedakan dengan cermat kata-kata yang hampir bersinonim.
  3.  Membedakan kata-kata yang mirip ejaannya.
  4. Menghindar dari menciptakan kata-kata sendiri.
  5. Mewaspadai penggunaan akhiran asing.
  6. Menggunakan verba berpreposisi secara idiomatik.
  7. Membedakan kata umum dan kata khusus.
  8. Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah dikenal.


PRINSIP PEMILIHAN KATA

1.       Kata-kata yang digunakan harus kata-kata baku
Baku                                                              Tidak Baku
Sistem                                                            sistim
Analisa                                                          analisis
Nasihat                                                          nasehat
Karier                                                            karir
Hipotesis                                                       hipotesa
Teoretis                                                         teoritis
Asasi                                                             azazi

2.    Kata-kata yang dipilih harus mengungkapkan pengertian yang tepat

Contoh:
Kerusuhan yang ditimbulkan oleh gerakan pengacau keamanan baru-baru ini telah menggoyang ketenteraman desa itu. (kata menggoyang lebih tepat diganti dengan mengguncang)

3.       Kata dan pembentukannya harus sesuai dengan kaidah bahasa

Contoh:
Pemerintah perlu pikirkan nasib rakyat Aceh. (kata pikirkan seharusnya ditulis memikirkan)

4.       Kata atau kelompok kata yang digunakan harus sesuai dengan maksud yang diinginkan

Contoh:
Pemerintah akan menyesuaikan kembali tariff BBM (yang dimaksudkan sebenarnya bukan menyesuaikan, melainkan menaikkan)

5.       Kata yang digunakan adalah kata yang lazim dipakai dalam bidang tertentu

Contoh:
Dalam bidang kedokteran
Manusia akan meninggal apabila denyut jantungnya berhenti untuk jangka waktu tertentu. (kata mati lebih lazim digunakan daripada meninggal)

6.    Kata yang digunakan bersifat netral

Contoh:
Maryam adalah babu di rumah kami. (kata pembantu lebih netral daripada babu)

7.    Kata atau istilah bahasa asing sedapat mungkin dihindarkan

Contoh:
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, semua pihak harus memanfaatkan teknologi yang sophisticated. (kata canggih dapat menggantikan sophisticated)

8.       Kata atau istilah dalam bidang ilmu harus digunakan

Contoh:
Penelitian ini hendak mendeskripsikan verba instransitif pada bahasa-bahasa Nusantara.  (kata verba menggantikan kata kerja)

9.       Pengertian kata atau istilah harus konsisten

Contoh:
Pengembangan kecerdasan buatan seperti pada robot mempunyai karakteristik utama, yaitu kemampuan bernalar, mengindrai, dan berkomunikasi. (kata bernalar dapat diganti dengan menalar)

10.   Penggunaan kata dari bahasa Indonesia yang belum umum untuk pengganti kata atau istilah asing sebaiknya menyertakan kata atau istilah asing tersebut di dalam kurung dan cukup sekali saja
Contoh:
Tingkat kematian (mortality rate) merupakan salah satu masalah kependudukan. (dalam sebuah gagasan penggunaan kata mortality rate cukup digunakan sekali saja.)


TUGAS
Perbaiki kalimat di bawah ini menurut prinsip pemilihan kata yang benar!
  1.  Para mahasiswa tidak dikehendaki mengikuti arus politik praktis.
  2. Peningkatan mutu pemakaian bahasa Indonesia adalah merupakan kewajiban kita semua.
  3. Bersama surat ini kami lampirkan daftar nama-nama calon penerima beasiswa kompensasi BBM.
  4. Pemerintah perlu perbaiki kwalitas pendidikan di tanah air.
  5. Pada tahun berapakah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan?
  6. Anaknya menderita kekurangan gizi.
  7. Andi adalah laki dari Fatimah.
  8. Suryono didakwa 5 tahun penjara karena telah melanggar undang-undang pernikahan.
  9. Honestly, aku masih respect dengannya akan tetapi kesalahannya di masa lalu bikin aku ilfil.
  10. Hasil razia gabungan tadi malam, Sat-Pol PP Banda Aceh berhasil mengamankan lima orang kupu-kupu malam.





Penyusun            : Resky Septrina, M.Pd.
Buku Rujukan    : Menulis Ilmiah karangan Azwardi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENYAJIKAN DATA, GAGASAN, DAN KESAN DALAM BENTUK TEKS DESKRIPSI

MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS NARASI (CERITA FANTASI)

MENJELASKAN ISI TEKS DESKRIPSI