Sosiolinguistik

    

      Bahasa sebagai alat komunikasi dan alat interaksi yang dimiliki manusia tentunya dapat dikaji secara internal maupun secara eksternal. Kajian secara internal, artinya, bahasa dikaji dari struktur interen bahasa itu saja, seperti struktur morfologis, fonologis, atau sintaksis. Sementara itu, kajian eksternal artinya bahasa dikaji dari struktur yang terdapat di luar bahasa. Struktur yang terdapat di luar bahasa tersebut berkaitan dengan pemakaian bahasa oleh para penuturnya yang berada dalam kelompok sosial kemasyarakatan. Pengkajian secara eksternal tidak hanya menggunakan teori dan prosedur linguistik saja, tetapi juga menggunakan teori dan prosedur disiplin ilmu lainnya yang berkaitan dengan penggunaan bahasa. Disiplin ilmu lainnya tersebut yaitu, disiplin sosiologi, disiplin psikologi, dan disiplin antropologi. Jadi, kajian bahasa secara eksternal melibatkan dua disiplin ilmu atau lebih, sehingga wujudnya berupa ilmu antar disiplin yang namanya merupakan gabungan antara disiplin ilmu yang berbagung itu. Misalnya, sosiolinguistik, merupakan gabungan dua disiplin ilmu yaitu, sosiologi dan linguistik.
      Untuk memahami sosiolinguistik secara mendalam, tentunya yang akan dibahas terlebih dahulu adalah pengertian sosiologi dan linguistik. Sosiologi adalah ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masayarakat. Secara luas pengertian dari sosiologi adalah kajian objektif dan ilmiah mengenai manusia di dalam masyarakat, mengenai lembaga-lembaga, dan proses sosial yang ada pada masyarakat. Sosiologi berusaha mengetahui bagaimana masyarakat itu terjadi, berlangsung, dan tetap ada. Sedangkan linguistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk bahasa atau telaah bahasa secara ilmiah. Dengan demikian, sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu dalam masayarakat.
     Pada ranah sosiolingustik, bahasa dilihat dan didekati sebagai sarana interaksi atau komunikasi di dalam masyarakat manusia. Setiap kegiatan kemasyarakatan manusia, mulai dari pemberian nama bayi yang baru lahir sampai upacara pemakaman jenazah tentu tidak akan terlepas dari penggunaan bahasa. Oleh karena itu, bahasa tidak akan terlepas dari kegiatan kemasyarakatan. Berikut pengertian sosiolinguistik dari beberapa ahli.
  1. Sosiolinguistik lazim didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari ciri dan pelbagai variasi bahasa, serta hubungan di antara para bahasawan dengan ciri fungsi variasi bahasa itu dalam suatu masyarakat bahasa. ( Kridalaksana, 1978:84)
  2. Pengkajian bahasa dengan dimensi kemasyarakatan disebut sosiolinguistik (Nababan, 1984:2)
  3. Sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa, fungsi-fungsi variasi bahasa, dan pemakai bahasa karena ketiga unsur itu selalu berinteraksi, berubah, dan saling mengubah satu sama lain di dalam masyarakat tutur. (J.A. Fishman, 1972:4)
  4. Sosiolinguistik adalah pengembangan subbidang linguistik yang memfokuskan penelitian pada variasi ujaran, sera mengkajinya dalam suatu konteks sosial. Sosiolinguistik meneliti korelasi antara faktor-faktor sosial itu dengan variasi bahasa. (Nancy Parrot Hickerson, 1980:81)

      Berdasarkan beberapa pengertian sosiolinguistik di atas dapat disimpulkan bahwa sosiolinguistik adalah cabang ilmu linguistik yang bersifat interdispliner dengan ilmu sosiologi, yang objek penelitiannya adalah hubungan antara bahasa dengan faktor-faktor sosial di dalam suatu masyarakat tutur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENYAJIKAN DATA, GAGASAN, DAN KESAN DALAM BENTUK TEKS DESKRIPSI

MENELAAH STRUKTUR TEKS CERITA PENDEK

MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS NARASI (CERITA FANTASI)