Tindak Tutur Direktif

      Tindak tutur direktif merupakan bagian dari tindak tutur ilokusioner. Tindak tutur direktif mengandung hal yang bersifat keinginan penutur kepada mitra tutur untuk melakukan sesuatu. Jenis tindak direktif adalah perintah, permintaan, dan pemberian saran. Indikator dari tindak tutur direktif adalah adanya tanggapan berupa tindakan dari mitra tutur (Kushartanti, dkk. 2009:100).
       Bentuk dari tindak tutur direktif adalah bentuk tuturan yang dimaksudkan penutur untuk membuat pengaruh agar mitra tutur melakukan tindakan-tindakan yang dikehendaki penutur (Rahadi, 2009:17). Tindak tutur direktif disebut juga tindak tutur impositif sebab melalui tindak tutur direktif penutur akan memengaruhi mitra tutur untuk melakukan sesuatu. Tuturan yang termasuk ke dalam tindak tutur direktif antara lain tuturan meminta, mengajak, memaksa, menyarankan, mendesak, memohon, menantang, dan memberi aba-aba. Misalnya, “Coba julurkan lidahmu!” tuturan tersebut merupakan jenis tindak tutur direktif sebab dituturkan dengan maksud agar mitra tutur melakukan tindakan yang sesuai dengan tuturan penutur.
      Tindak tutur direktif mengekspresikan sikap penutur terhadap tindakan yang dilakukan oleh mitra tutur. Selain itu, tindak tutur direktif juga dapat mengeskpresikan maksud penutur terhadap mitra tutur sehingga ujaran atau sikap yang diekspresikan dijadikan sebagai alasan untuk bertindak tutur (Ibrahim, 1993:27).  Dengan demikian, tindak tutur direktif tidak hanya tersirat dalam sikap penutur saja tetapi juga dapat dirasakan dari ujaran yang diucapkan penutur kepada mitra tutur.

*Untuk daftar pustaka hubungi penulis 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENYAJIKAN DATA, GAGASAN, DAN KESAN DALAM BENTUK TEKS DESKRIPSI

MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS NARASI (CERITA FANTASI)

MENJELASKAN ISI TEKS DESKRIPSI